Jenis-jenis Supporter Sepakbola
Suporter, bisa diibaratkan sudah sangat dekat dengan hingar bingar sepakbola. Dapat diibaratkan juga sebagai pemain ke 12 di dalam sepakbola, mengapa demikian, karena efek magis bila sebuah klub bermain dikandang mereka sendiri, kemudian ditonton oleh suporter setia mereka sudah barang tentu pasti akan memberi efek positif dilapangan. Namun tidak jarang pula akibat ulah penonton, sebuah klub mendapatkan efek negatif.
Ulah-ulah uporter seperti berkelahi, menyalakan petasan, dll berakibat seperti pemindahan pertandingan, dihukum untuk tidak bisa ditonton, ataupun dikurangi poin.
Sebenarnya apakah membawa petasan itu legal atau tidak ? kebijakan induk sepakbola setiap benua sepertinya berbeda-beda, ataupun memang ada yang memang lolos dari pemeriksaan. Tapi tidak salah kalau ane memberikan info sedikit mengenai jenis-jenis suporter sepakbola yang ane baca di buku The Land of Hooligan.
Hooligan
Hooligan pada awalnya merupakan stereotip suporter bola dari Inggris, akan tetapi kemudian mejadi fenomena global. Sebagian besar Hooligan adalah para back-packer yang telah berpengalaman dalam bepergian. Mereka sering menonton pertandingan yang memiliki tingkat resiko besar. Pertandingan yang beresiko besar contohnya adalah pertandingan yang melibatkan dua tim yang menjadi musuh sekota ataupun musuh tradisional. Banyak dari mereka sering keluar-masuk penjara karena sering terlibat bentrok fisik. Untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan, gaya berpakaian mereka pun sudah dipersiapkan untuk berkelahi. Mereka jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim pilihannya, dan memilih berpakaian asal-asalan agar sulit dideteksi oleh pihak polisi. Walaupun demikian, kelompok ini tidak mau untuk menggunakan senjata. Para Hooligan biasanya tidak duduk dalam satu tempat bersama-sama, tetapi mereka lebih memilih untuk berpencar. Jadi Intinya Hooligans merupakan fans yang terlalu fanatis kebada sebuah tim, tidak memandang itu bermain di kandang, atau tandang.
Ultras
Kata ultras diambil dari bahasa Latin yang artinya ”di luar kebiasaan”. Kalangan ultras tak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel tim favorit mereka selama berlangsungnya pertandingan. Mereka juga rela berdiri sepanjang permainan dan menyalakan gas warna-warni (atau yang paling sering kita lihat red flare). Jika anda sering menyaksikan pergerakan manusia seperti gelombang di dalam stadion atau yang lebih dikenal dengan gerakan Mexican wave, itu adalah instruksi dari ultras yang sangat kreatif kepada pendukung lainnya yang ada di dalam stadion. Karakter mereka temperamental, seperti hooligan, apabila timnya kalah bertanding atau diremehkan. Namun, berbeda dengan hooligan, tujuan utama mereka adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan dengan jalan adu fisik. Angota ultras adalah mereka yang setia dan loyal terhadap tim favoritnya cukup lama.
The VIP
Ini Biasanya suporter-suporter kelas atas yang tidak begitu loyal, yang penting buat mereka adalah menonton dengan nyaman dengan rekan- rekan bisnisnya. Sebagian besar kelompok ini adalah para pebisnis tingkat tingi yang menyaksikan pertandingan di kotak VIP demi sebuah gengsi untuk pencitraan diri. Karena atas nama bisnis, segalanya dihitung sebagai investasi. Tak heran jika dalam areal VIP atau yang biasa disebut skyboxes, para jutawan ini bisa bertemu dengan rekan bisnis lainnya dan menghasilkan deal-deal penting bagi usahanya. Mereka tak memperdulikan bagaimana jalannya pertandingan ataupun hasil akhir, kecuali itu akan memberikan dampak bagi bisnis yang dijalankannya.
The Family
Mereka adalah orang-orang yang suka melibatkan atau membawa anggota keluarga mereka saat menonton pertandingan. Bagi mereka, menonton pertandingan bola layaknya sebuah kebanggaan dalam keluarga untuk mempererat kebersamaan serta meregenarasi & berharap sang anak akan menurunkan darah supporter seperti ayah/ibunya untuk terus mendukung tim kesayangan.
Christmas Tree
kategori ini dilengkapi berbagai aksesoris dan atribut tim mulai dari pin, bagde, stiker, tato, corat coret di wajah, tubuh sampai dengan rambut. Berbeda dengan hooligan maupun ultras yang seringkali adalah laki-laki, Chrismas Tree bisa laki- laki maupun perempuan, tampil sendiri-sendiri maupun berpasangan. Pada dasarnya, tujuan utama mereka tak menonton sepak bola, tapi juga berusaha menunjukkan identitas negara atau tim favoritnya lewat busana tradisional khas negara maupun daerah mereka. Kelompok ini biasanya memilih tempat duduk yang berjauhan dari hooligan maupun ultras.
The Expert
Sebagian besar adalah para pensiunan yang telah berumur. Mereka tak segan-segan menggunakan uang pensiunnya untuk bertaruh. Jadi jangan heran apabila kalian mendapati mereka nampak selalu tegang sepanjang jalannya pertandingan. Tak jarang pula mereka menengguk berbotol-botol minuman karena saking tegangnya. Namun, golongan The Expert ini biasanya hanya tertarik pada pertadingan sekelas World Cup dan UEFA Cup (Euro), bukan pada pertandingan liga atau antar- klub. Di tangan mereka selalu menggenggam telepon dan koran untuk memprediksi hasil akhir pertadingan. Letak duduk mereka biasanya di dekat gawang untuk memudahkan berteriak memberikan semangat. Layaknya pelatih, mereka juga mengarahkan strategi apa yang harus dijalankan pemain.
Couch Potato (Layar Kaca)
Nama lain dari Couch Potato ini adalah, Fans Layar kaca Mereka ini tidak menonton langsung ke stadion, melainkan hanya memalui layar kaca di rumah. Supporter tipe ini biasanya "nyampah” di time line sosial media entah itu twitter, facebook DLL. Tipe ini juga berasumsi bahwa menonton melalui televisi lebih nyaman daripada membuang uang untuk sebuah pertandingan yang belum tentu bagus. Prinsip fans jenis ini adalah murah meriah . Sambil menonton, selalu tersedia camilan dan minuman di dekatnya. Tak hanya keluarga, agar acara nonton lebih seru, mereka biasanya mengundang tetangga, keluarga besar ataupun teman-temannya. Akan tetapi, jangan salah, meski hanya di depan televisi, mereka juga berdandan seolah-oleh ada dalam lapangan. Jersey tim kebanggaan, bendera bahkan sampai corat-coret muka mereka lalukan untuk meramaikan ajang nonton bareng tersebut.
The ALAY
Ini supporter yang sangat menyebalkan, jenis ini datang ke stadion bukan untuk mendukung timnya berlaga. Akan tetapi lebih sibuk memainkan gadged nya entah untuk selfie atau sibuk internetan. Tipe ini lebih mengutamakan pamer didalam stadion dengan foto-foto selfie nya entah maksudnya untuk apa.
Artinya gaada salahnya kan nonton menggunakan flare, ataupun coret-coret muka, karena itu merupakan bahasa suporter untuk mendukung tim kesayangannya
Source
KUNJUNGI KAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar